Materi Sebelumnya |
Home |
Materi Selanjutnya |
-
Tahukah Kamu?
Organ paru-paru memiliki sekitar 700 juta kantung udara yang disebut dengan alveoli. Pada Alveoli inilah terjadi pertukaran gas oksigen dengan karbondioksida melalui kapiler darah.
-
Tahukah Kamu?
Sebuah studi dari Journal PLoS ONE (2013) dengan menggunakan kamera berkecepatan tinggi dan sinar LED menemukan bahwa partikel bersin yang ditemukan pada manusia memiliki kecepatan maksimum 16 km/jam.
-
Tahukah Kamu?
Dalam 1 batang rokok mengandung lebih dari 4.800 bahan kimia. Seperti zat Nikotin dan Tar yang dapat mengakibatkan kanker, impotensi, penyakit jantung, penyakit darah, bronkitis kronik, enfisema serta gangguan kehamilan dan janin.
-
Tahukah Kamu?
Saat istirahat manusia menghembuskan nafas hingga 17,5 ml air perjam. Menurut sebuah artikel pada journal Polandia Pneumonology dan Allergology (2012) manusia akan kehilangan air 4 kali lebih banyak ketika berolahraga.
-
Tahukah Kamu?
Setiap paru-paru manusia mengandung sekitar 700 juta struktur seperti balon yang disebut aveoli. Ketika struktur ini di isi dengan udara, paru-paru merupakan satu-satunya organ dalam tubuh manusia yang dapat mengapung di permukaan air.
-
Tahukah Kamu?
Rata-rata orang dewasa hanya sanggup menahan napas selama 30-60 detik saja. Keterbatasan ini terjadi karena saat menahan napas, tubuh menumpuk lebih banyak karbondioksida dan kekurangan oksigen.
Senin, 28 Agustus 2017
Organ-Organ Pernapasan dan Fungsinya (Pertemuan I)
Udara masuk ke dalam tubuh melalui hidung atau mulut, kemudian didorong ke belakang melalui rongga hidung. Dari rongga hidung udara masuk ke dalam faring. Faring terletak di belakang mulut dan berfungsi sebagai jalan masuk baik makanan maupun udara. Di dalam faring terdapat laring dan epiglotis, yaitu suatu katup yang mencegah makanan masuk ke dalam batang tenggorok. Dari faring, udara didorong masuk ke dalam trakea, kemudian udara masuk ke dalam paru-paru.
- Rongga Hidung
Sumber: http://mastugino.blogspot.co.id
Rongga hidung adalah organ paling luar, dan merupakan alat pernapasan paling awal. Udara keluar masuk melalui rongga hidung. Rongga hidung selalu lembab karena adanya selaput lendir. Di dalam rongga hidung juga terdapat rambut-rambut pendek dan halus. Selaput lendir dan rambut-rambut halus ini berfungsi menyaring debu dan kotoran yang masuk bersama udara, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan, dan mengenali adanya bau. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
- Pangkal Tenggorok (Faring)
Sumber: https://wandylee.wordpress.com
Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Pangkal tenggorok terdiri atas katup (epiglotis) dan keping tulang rawan yang membentuk jakun. Pada bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis). - Laring
Sumber: http://pembelajaranjigsawii.weebly.com
Laring adalah pangkal tenggorokan yang dikelilingi oleh tulang rawan dan letaknya di depan lariofaring. Laring sering disebut dengan ‘voice box’ dibentuk oleh struktur epiteliumlined yang berhubungan dengan faring (di atas) dan trakea (di bawah). Laring terletak di anterior tulang belakang (vertebrae) ke-4 dan ke-6. Bagian atas dari esofagus berada di posterior laring. Fungsi utama laring adalah untuk pembentukan suara, sebagai proteksi jalan napas bawah dari benda asing dan untuk memfasilitasi proses terjadinya batuk.
- Batang Tenggorokan (Trakea)
Sumber: http://rumahbelajaredelweiss.blogspot.co.id
Trakea adalah tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
- Cabang Batang Tenggorok (Bronkus)
Sumber: http://budisma.net
Di dalam rongga dada, trakea bercabang menjadi dua, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Masing-masing dari bronkus masuk ke dalam paru-paru belahan kanan dan belahan kiri. Susunan yang menyusun kedua bronkus mirip dengan susunan yang menyusun trakea, yaitu terbuat dari tulang rawan yang berbentuk huruf C sehingga bersifat kuat dan lentur. Bronkus bercabang-cabang dan setiap percabangan juga bercabang-cabang lagi di dalam paru-paru. Percabangan itu disebut bronkiolus. Fungsi utama bronkus mirip seperti “pipa” yang membawa masuk dan keluar udara dari dan ke paru-paru. Bronkus tidak berfungsi sebagai tempat pertukaran gas. Beberapa fungsi lain dari bronkus yaitu: Sebagai saluran utama menuju alveolus, dinding bagian dalam bronkus yang dilapisi lendir dapat membuat partikel asing dan debu menempel di lapisan lendir tersebut, mengeluarkan debu dan partikel asing dari paru-paru dengan bantuan silia (bulu-bulu halus bergetar) yang banyak terdapat di dinding bronkus, sebagai konduktor udara antara atmosfer dan alveoli, menghubungkan tenggorokan dan paru-paru.
- Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus)
Sumber: IPA Terpadu Untuk SMP Tahun 2010 (Setya Nurachmandi)
Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. Jumlah dari bronkiolus sesuai dengan jumlah lobus pada paru-paru. Paru-paru bagian kanan memiliki 3 lobus. Jumlah bronkiolus pada paru-paru kanan sebanyak 3 buah. Paru-paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi jumlah bronkiolus pada paru-paru kiri sebanyak 2 buah. Bronkiolus memiliki fungsi sebagai penyalur udara dari bronkus ke alveoli dan juga sebagai pengontrol jumlah udara yang didistribusikan melalui paru-paru. Pada ujung-ujung bronkiolus terdapat gelembung-gelembung yang sangat kecil dan berdinding tipis yang disebut alveolus (jamak = alveloli). Alveolus tersebut hanya dapat dilihat dengan mikroskop.
- Paru-Paru
Sumber: https://mencegahpenyakit.com
Paru-paru terletak pada rongga dada, berbentuk kerucut yang ujungnya berada di atas tulang iga pertama dan dasarnya berada pada diafragma. Paru-paru kanan mempunyai tiga lobus sedangkan paru-paru kiri mempunyai dua lobus. Kelima lobus tersebut dapat terlihat dengan jelas. Setiap paru-paru terbagi lagi menjadi beberapa sub bagian menjadi sekitar sepuluh unit terkecil yang disebut bronchopulmonary segments. Paru-paru kanan dan kiri dipisahkan oleh ruang yang disebut mediastinum. Jantung, aorta, vena cava, pembuluh paru-paru, esofagus, bagian dari trakea dan bronkus, serta kelenjar timus terdapat pada mediastinum. Fungsi utama paru-paru adalah tempat terjadinya proses pertukaran oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah. Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis.
- Alveolus
Sumber: http://www.clinicagombao.com
Alveolus adalah organ menyerupai setangkai buah anggur, dan sel-selnya bersifat lentur. Kantong-kantong ini bersifat lentur karena dilumasi satu zat surfaktan dan di dalam alveolus terdapat bronkus dan bronkiolus. Adanya alveolus ini mengakibatkan struktur paru-paru seperti kasur busa yang memiliki rongga-rongga atau kantung kecil. Alveolus berjumlah 600 juta, sehingga dapat memperluas permukaan paru-paru. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara, yang berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.
Materi Sebelumnya |
Home |
Materi Selanjutnya |
Proses Pertukaran Oksigen (O2) dan Karbondioksida (CO2) (Pertemuan I)
Setelah terjadinya inspirasi, oksigen yang berada di alveolus akan berpindah ke dalam kapiler darah yang akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh yang membutuhkan oksigen. Manusia mempunyai dua tahap mekanisme pertukaran gas. Pertukaran gas oksigen dan karbondioksida yang dimaksud yakni mekanisme pernapasan eksternal dan internal.
- Pengangkutan O2 Pertukaran gas antara O2 dengan CO2 terjadi di dalam alveolus dan jaringan tubuh, melalui proses difusi. Oksigen yang sampai di alveolus akan berdifusi menembus selaput alveolus dan berikatan dengan haemoglobin (Hb) dalam darah yang disebut deoksigenasi dan menghasilkan senyawa oksihemoglobin (HbO) seperti reaksi berikut:
- Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah
- O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus
- Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2).
- Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%).
- Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan melalui jaringan sel untuk proses oksidasi.
Sumber: https://www.slideshare.net
-
Adapun tahapan proses pengikatan oksigen sebagai berikut:
-
Proses oksidasi/pembakaran dalam sel akan menghasilkan CO2 sebagai hasil respirasi sel yang kemudian akan diangkut lewat kapiler vena darah menuju alveolus. CO2 dalam alvelous ini akan dikeluarkan lewat paru-paru. Pengangkutan CO2 keluar tubuh umumnya berlangsung menurut reaksi kimia berikut:
-
Adapun tahapan proses pengeluaran karbondioksida di
atas adalah sebagai berikut:
- CO2 lebih tinggi pada jaringan dibandingkan di dalam darah. Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah.
- Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat (HCO3–).
- 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit. Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah.
- Di dalam darah, CO2 dibawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis.
- Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
Sumber: http://contohmodulinda.blogspot.co.id
-
Sisa dari oksigen, karbondioksida maupun sisa reaksi pengikatan keduanya dari pertukaran tersebut terlarut di dalam plasma darah dan akan membentuk senyawa yang lainya, adapun komposisi darah adalah sebagai berikut:
Materi Sebelumnya |
Home |
Materi Selanjutnya |
Minggu, 27 Agustus 2017
Jenis-Jenis Pernapasan Pada Manusia (Pertemuan I)
- Pernapasan Dada
- Fase Inspirasi
- Fase Ekspirasi
- Pernapasan Perut
- Fase Inspirasi
- Fase Ekspirasi
Sumber: https://finishwellunbiologi.wordpress.com |
Materi Sebelumnya |
Home |
Materi Selanjutnya |
Kapasitas Paru-Paru (Pertemuan II)
- Volume Tidal, volume udara pernapasan biasa, besarnya kurang lebih 500 cc atau 500 ml.
- Volume Cadangan Inspirasi, disebut juga udara komplementer yaitu udara yang masih dapat dimasukkan secara maksimal setelah melakukan inspirasi biasa, besarnya kurang lebih 1500 cc atau 1500 ml.
Sumber: http://perpustakaancyber.blogspot.co.id - Volume Cadangan Ekspirasi, disebut juga udara suplementer yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan secara maksimal setelah melakukan ekspirasi biasa, biasanya kurang lebih 1500 cc atau 1500 ml.
- Volume Sisa/Residu, volume udara yang masih tersisa di dalam paru-paru setelah melakukan ekspirasi maksimal, besarnya kurang lebih 1000 cc atau 1000 ml.
- Kapasitas Vital, volume udara yang dapat dikeluarkan semaksimal mungkin setelah melakukan inspirasi maksimal, besarnya kurang lebih 3500 cc atau 3500 ml. Kapasitas vital adalah volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal ditambah lagi dengan volume cadangan ekspirasi.
Sumber: https://visual.ly
Materi Sebelumnya |
Home |
Materi Selanjutnya |
Popular Posts
-
Sumber: http://biologimediacentre.com Pada paru-paru tepatnya di alveolus terjadi pertukaran antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO...
-
Sumber: https://rochepacientes.es Bernapas adalah kebutuhan vital bagi manusia. Tanpa bernapas manusia tidak akan hidup. Namun, e...
-
Sumber: https://www.dreamstime.com Pada ukurannya, setiap menit manusia melakukan pernapasan antara 15-18 kali (inspirasi-ekspirasi)...
-
Sumber: http://www.return2health.net Pada saat kamu bernapas berlangsung dua mekanisme, yaitu menghirup udara ( inspirasi ) atau inhala...
Recent Posts
Pages
Blog Archive
-
▼
2017
(11)
-
▼
Agustus 2017
(11)
- Pengertian Pernapasan (Pertemuan I)
- Organ-Organ Pernapasan dan Fungsinya (Pertemuan I)
- Proses Pertukaran Oksigen (O2) dan Karbondioksida ...
- Jenis-Jenis Pernapasan Pada Manusia (Pertemuan I)
- Kapasitas Paru-Paru (Pertemuan II)
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernapasan (Pertem...
- Gangguan Pada Sistem Pernapasan Manusia (Pertemuan...
- Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan (Pertemu...
- Ibn al-Nafis - Penemu Sirkulasi Paru-Paru
- John Mayow - Peneliti Awal Respirasi dan Sifat Udara
- Corneille Jean François Heymans - Penemu Hubungan ...
-
▼
Agustus 2017
(11)